Sabtu, 26 Desember 2015

Aku ingin begini, Aku ingin begitu


Purwokerto, 26 Desember 2015

Selamat pagi semuanya. Apa kabar hari ini? Semoga dalam keadaan baik baik yaah. Hari ini hari sabtu, tepatnya akhir pekan, akhir dalam bulan desember dan akhir tahun 2015. Entah dari mana datangnya kemauan ini, maksudnya kemauan mengetik satu-per-satu huruf yang kemudian tersusun menjadi kata kemudian berkelanjutan menjadi kalimat dan lebih banyak lagi menjadi satu paragraph. 
Pagi ini aku nggak kemana-mana. Sebenarnya memang tiap hari aku nggak kemana-mana si. Sudah sepekan ini aku libur kuliah. Jadi aktifitas yang tadinya ke kampus jadi nggak ada. Yang tadinya pulang sore jadi Cuma berdiam diri di kamar. Yang harusnya bergelut dengan presentasi, debat, sanggahan, tugas dari dosen sekarang cuma tiduran di kamar. Paling kalau lagi pengen, baca-baca buku yang aku beli di bazar bulan lalu di kampus. 
Selain itu nggak ada kegiatan yang aku lakukan. Kalau sudah mandi, makan, mencuci, beresin lemari ya sudah, kegiatanku nggak ada yang lain lagi. Berhubung tadi judulnya Aku ingin begini, Aku ingin begitu sekarang aku mau berbagi cerita aja deh. 
Kalian tahu perbedaan kebutuhan dengan keinginan? Kalau ada yang merasa tahu, tolong jelaskan padaku! Iya, jelaskan perbedaan 2 kata yang ku sebutkan tadi. Karena saat ini aku benar-benar merasa pusing untuk membedakan keduanya itu. 
Contohnya saja ya, hari ini aku belum makan, lalu ada perasaan lapar yang menghampiriku dan itu artinya aku harus membeli satu bungkus nasi rames di warungnya bu RT seharga Rp.3.000 untuk mengenyangkan perutku ini. Nah kalau kasusnya seperti itu namanya kebutuhan kan? Iya, kebutuhanku akan makanan. Selanjutnya, ketika aku sedang dirundung tugas kuliah dan itu mepet, maksudnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya harus dikumpulkan, pasti lah internet akan sangat membantu selain buku kan? Sedangkan hape kepunyaanku ini hanya sebuah Evercoss yang berfungsi untuk mengirim SMS, bahkan untuk telvon saja nggak bisa, bukan karena akunya nggak pulsa, tapi… karena hapeku memang speakernya itu rusak dan itu baru ku ketahui akhir-akhir ini. 
Setelah 3 kali kakakku miscall dan akhinrya ku angkat telvonnya, dari jauh sana kakakku sudah bilang Halloo,, halloo,, halloo?? Dan dengan pedenya aku menjawab, iyaa halloo?? Eehh ternyata kakakku nggak denger apa-apa dari yang ku ucapkan tadi. Nah, mulai sadar akunya, ternyata speaker hapeku itu rusak. Oh malangnya nasib!
Untuk telvon saja nggak bisa, ditambah lagi nggak bisa buat akses internet! Huffftzz malangnya diriku ini? Jadi, hape yang bisa buat sms, telvon, dan akses internet itu kebutuhan atau keinginan yah? Ada yang bisa menjawab? Jujur saja aku bingung mengatakannya, apakah hape bagus seperti milik teman-teman sekamar atau sekampus yang berfungsi untuk apa saja itu sebuah kebutuhanku? Atau itu hanya keinginanku saja? Keinginan yang didorong rasa iri-kah? 
Ya Allah, maafkanlah hamba kecilmu ini. Betapa tidak bersyukurnya aku ketika mengingat hal itu. Bernafas segar dan lega sampai detik ini saja sudah sebuah kenikmatan besar dari-MU. Aku jadi malu sendiri saat hatiku berontak menginginkan sebuah hape bagus seperti mereka. Aku merasa seperti kufur dengan nikmat-Nya, astaghfirullahah’adzim.. padahal sebuah hape Evercoss saja sudah patut ku syukuri. Karena tidak semua orang di luar sana berkesempatan memegang hape seperti kepunyaanku ini. Yaah, akan tetap ku syukuri segala apapun yang aku miliki saat ini. 
Mungkin saja, jika aku memiliki hape bagus seperti yang jaman sekarang kebanyakan orang miliki aku akan lalai dengan belajar. Atau mungkin aku akan malas-malasan belajar karena saking asiknya dengan hape bagus itu. Dan mungkin saja aku akan kecanduan dengan hape bagus itu. 
Ya semua itu banyak kemungkinannya. Dan yang aku yakini adalah inilah yang terbaik untukku dari-Nya. Jangan bersedih ya hatiku, karena setiap keinginan kita yang kelihatannya baik belum tentu itu baik menurut Allah. Tetaplah tersenyum dan terus berjuang untuk masa depan.

Rahma Setiyaningsih

Jumat, 11 Desember 2015

Desember oh Desember!


Purwokerto, 11 Desember 2015
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh J
Berjumpa lagi dengan saya, iya saya, si Ama Kodok yang suka bin cinta sama Kodok alias Kero Keroppi. Sekarang udah Desember lagi yah? Kok rasanya cepet banget ya. Perasaan baru aja kemaren Desember 2014, eeh tau taunya sekarang udah Desember 2015, bentar lagi tahun 2016 dong? Wah, udah makin tua dong akunya? Ups, kayaknya itu Cuma perasaan aku aja deh, hehehe, apakah kalian mempunyai perasaan yang sama seperti saya? Kalo iya, angkat tangan!!!!! Mana yang punya perasaan sama saya? #Ehh :D Maksudnya yang punya perasaan kaya aku tadi, hihiihiii ~Jangan Baper dehhh

Oke kali ini Ama mau ngapain ya? Hemmm gini aja, Ama mau berbagi cerita tentang Aku dan Desember 2015. Yaa judulnya aja udah Desember, masa aku mau cerita-in tentang bulan Agustus, tuh kan? Nggak nyambung jadinya. Jadi Desember itu sesuatu banget buat aku! Ada yang tahu kenapa? Kalo yang udah kenal aku pasti tahu dehh.. ada yang belum kenal diantara kita? Kenalan dulu yuk, hehehe :D
Desember itu banyak cerita, banyak rasa, banyak keluh kesah, banyak tawa dan bahkan banyak air mata. Sejak awal Desember aja “suatu” ujian sakit udah dateng tanpa terkira. Entah ini karena salahku atau takdir? Jadi hampir setiap hari aku pulang kuliah udah pasti sore, ditambah hujan yang tak mau reda dan angkot yang telah tiada. -__- 

Jalan kaki adalah pilihanku, iya, pilihan dan takdirku. Karena saking seringnya tuh aku hujan-hujan-an, padahal aku udah pake jas hujan, harusnya kan bisa melindungiku dari air hujan, hem, apalah daya air dan angin tetap masuk tanpa permisi lewat celah jas biru yang ku beli seharga 38Jutaaa. (Aslinya si Rp 38.000,, biar keliatan keren laah) :D alhasil, masuk angin selalu ku rasakan tiap malam, sampe kebawa pas lagi ngaji, lagi tidur, lagi makan, lagi sholat dan bahkan sampe pagi lagi. Dan karena masuk angin yang tak kunjung sembuh itu, akhirnya tubuh ini tumbang tanpa daya tepat di awal bulan Desemberku, Desember kesayanganku. Oh tidaaak ! 

Hanya mampu berdoa lirih pada-Nya Sang Maha Mengetahui. Yang mengetahui betapa sakitnya tubuh ini lebih lebih hati ini, yang terisak tangis tanpa ada yang menghibur lara. Ahh mungkin kalau aku ada di rumah sekarang, tak akan sesakit ini. Tak akan sesedih ini. Tak akan dan tak akan ada yang menggangguku saat istirahat. Derita santri jika sakit itu sesuatu banget loh! Itu cobaan dari Allah, jadi dengan beberapa puing semangatku, aku mencoba bersabar dalam kondisi seperti itu. Percaya saja, semua akan indah pada waktunya. Dan mungkin ini prosesku untuk menuju keindahan itu. Sakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Sakit yang aku kira biasa biasa aja, ternyata semakin bikin aku nggak kuat nahannya. Batuk, pileg, pusing, kembung hhhoaaahhhh, aku lelah dengan semua ini, mamaaaaa aku ingin pulaaaang! L
Satu SMS yang dikirim ke Mas Biceng pun akhirnya mampu membuatku sedikit lega. SMS yang isinya “Assalamu’alaikum wr.wb. Mas, ade sakit, pengin pulang L” dan besoknya aku langsung dijemput deh. Setidaknya aku bisa makan masakan mama. Setidaknya aku bisa istirahat penuh di rumah. Walapun obat dokter pasti menanti.

Seminggu kemudian, aku kembali ke Ma’had Darul Abror. Setelah sepekan istirahat di rumah dan aktifitasku hanya tiduran di kamar. Selama itu juga aku meninggalkan Ngaji dan Kuliah. Walau ragaku di rumah, tapi pikiranku melayang kemana-mana, inget ngaji yang udah pasti ketinggalan jauh dan kuliah yang banyak tugas. Ya Allah, aku GALAU! Aku galau karena aku tertinggal jauh oleh teman-temanku. Huhuhuhu L
Setelah keshetanku pulih, perlahan aku mulai melangkah. Satu demi satu mengejar ketertinggalanku di Pondok dan di Kampus. 

Ternyata, itu tak segampang yang aku kira. Rasanya beraaaaaaaaaaaat banget! Pengin nangis deh, huhuhuhu Eitsss, tapi aku tak secengeng itu. Kala itu aku memang hampir putus asa, ya iyalah, tugas kuliah yang teramat banyak dan belum lagi harus hafalan ini itu di pondok. Coba bayangkan betapa aku harus berlari keras untuk mengejar itu semua??? Sedangkan tubuh ini baru saja pulih. Ah, semua terasa amat -__- ???

Saat aku benar-benar jenuh dan galau, aku bingung mau cari pencerahan kemana? Dan untungnya ada Allahku, Sang Maha Pengasih dan Penyayang. Akhirnya ku gelar sajadah dan bermunajat kepada-Nya. Mengadu semua yang ada dihatiku, bersimpuh dengan uraian air mata. Ku bersyukur… atas scenario-Nya di bulan Desember ini. Banyak hikmah yang terselip dalam deretan luka sebenarnya. Aku lega. Nafas ini terasa lebih segar dan mampu membuatku tersenyum lagi. Senyum untuk-Nya karena Desemberku teramat berharga. Sekarang aku tinggal menunggu hari itu… Hari lahirku J
~Rahma Setiyaningsih~


Kamis, 19 November 2015

Ini Alasanku, Kemana perginya aku selama ini


Assalamu'alaikum Wr.Wb. ::D
Hay guys, apa kabar? Lama yah nggak ketemu? Udah berapa abad Ama nggak posting di blog tercinta ini? Haha !#@*!&%
Sebenernya ada alesan tertentu kenapa Ama jarang hadir disini, di layar monitor kalian, atau di layar hape kalian, yaaah diamana-mana pokoknya. Mau tau? Enggak? Yaudah... *ehh
Jadi, selama 3 bulan ini, aku terlalu sibuk dengan bangku kuliah dan buku tebal yang bikin mata pedih. Belum lagi di Ponpes, aaahh terlalu sibuk deh :D *Ups sok sibuk dikit :) Padahal emang iya loh! 
Oke, Ama coba jelaskan sedikit tentang 'kepergianku' di Blog Usang ini..
Mulai dari aktivitas di kampus, aku harus berangkat pagi, yang seringnya berangkat jam 07.00 WIB. Untungnya ada angkot oren yang selalu setia menantiku di pertigaan jalan. Nah, tiap hari kecuali hari kibur loh ya! aku naik angkot itu. Yaah dengan biaya yang cukup murah lah, cuma duariburupiah :D Oke, sesampainya di kampus udah pasti dong aku turun dari angkot. *Ya iya, masa mau ikut pak supir? Mau bantuin narik angkot? Eh, mau kuliah apa mau jadi kenet? hahaha, sudahlah... langsung aja aku dan kawan setiaku si 'D' aku nggak mau nyebutin namanya, takutnya kalian pada naksir. :D Tenang... tenang,, si D itu cewek kok! Kaum hawa seperti diriku :) Yah, aku dan D langsung tuh menuju kelas. Dan cari tempat duduk yang strategis pastinya, yang deket stop kontak aja, biar sambil ngecas hape hehehe.. Dan mulailah aku harus mendengarkan, membaca, menulis, dan berdiskusi sama anak anak Tadris Bahasa Inggris. Tapi nggak pake Bahasa Inggris terus kok, cuma hari Rabu doang! Presentasi, Pertanyaan, Sanggahan, Komentar, dan apalagi ya, ya itulah pokoknya, itu makanan sehari-hariku di kampus hijau. Ba bi bu be bo... Akhirnya pulang juga. Dan kamu tahu jam pulangku setiap hari itu jam berapa? Coba deh tebak! Bisa nggak? Nyerah deh kalo nggak bisaaaa.. Dan jawabannya, jam 3, itu paling gasik, telat-telatnya sampe jam 5, dan bahkan aku pernah pulang jam 6 jalan kaki, disaat gerimis turut mengiringi alhasil sampe Ponpes jam 8 malem. GILA! Ini kuliah apa kerja rodi? hehe Ketika penat itu mulai tumbuh semakin besar menyesakkan dada, pikiran, dan kepala ini tiba-tiba pusing, apa yang ku lakukan? Kau tau?? Aku Bersyukur! Ya, aku sangat bersyukur masih bisa merasakan seperti ini. Merasakan yang namanya pusing karena mikirin ilmu. Iya, ilmu dunia dan akhirat, Insha Allah. Setiap kali aku bersyukur atas kesempatan yang tak dimiliki orang lain ini, hatiku terasa adeeeeem banget! Beneran loh, kamu nggak percaya? Haha yasudahlah aku tak memaksamu untuk percaya. 
Nah itu sekilas tentang kegiatan di kampus, yang mungkin kalo aku jelasin lebih detail bisa menghabiskan waktu 7 hari 7 malem.Hehehe..

Belum lagi di Ponpes, dari awal mata ini terbuka aja udah gasik banget. Iya, aku bangun paginya itu pagiiiiiii banget, masih malem malah. Jam 03.00 dering alarm udah pasti berbunyi dengan kerasnya *soalnya hapeku Cross hehehe dan langsung deh kucek-kucek. Dalam kondisi mata masih merem aku jalan ke kamar mandi dan tak lupa bawa handuk hijau kesukaanku. Habat kan! Jalan ke kamar mandi aja sambil merem. Hahaha. Untungnya aku nggak salah masuk tuh. Mungkin naluri ini yang membawaku ke kamar mandi hehehe. Yaps, disana aku mandi, ya iyalah! masa aku tidur lagi? kan nggak nyambung jadinya. Byaaar byuuur, mandi selese dalam waktu 15 menit, atau paling lama 30 menit deh. haha mandi apa pingsan ya? lamaaaa.. kembali lagi tubuh ini ke kamar dan kali ini udah nggak merem. Kan udah seger kena air yang dinginnya kaya di kutub utara, haha mungkin. Waktunya bermunajat sama DIA. Nggak lama kemudian seorang muadzin yang suaranya indah nan merdu mengumandangkan adzan. Ah, terasa lebih tenang hati dan jiwa ini. Sholat 2 rokaat berjamaah adalah kenikmatan yang paling besar bagiku, dan termasuk ujian yang paling besar juga loh! Masih ngantuk soalnyaaaa hehehe. Dilanjut dengan sorogan Al Qur'an dan Hafalan Juz Amma di aula sama ustadzah yang cantik-cantik bagai bidadari cieeeelah.. Itu baru kegiatan paginya loh.. belum sore sampe menjelang tidur. Mau dilanjutin nggak? Nggak aja yaa. Cape akunya, hehe.. Nanti deh aku lanjutin kalo sempet, sekarang mau berangkat kuliah dulu.. ^^ 

Selasa, 13 Oktober 2015

Hijrahku ke Purwokerto Part 4

Selamat Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah :) 
Semoga mejadi awal yang baik untuk kita semua ya ^^ Berhubung hari libur, Ama posting lagi nih. Masih kisah yang kemaren kok! Baca yukss..

Setelah beberapa jam, akhirnya pulang. Dan berkas berkas penting itu masih di kantor kecamatan, karena untuk pengurusan seperti itu memerlukan beberapa waktu yang lama.

Sabtu, 03 Oktober 2015

Hijrahku ke Purwokerto Part 3

Selamat Pagi, Selamat Hari Sabtu, Happy weekend, eh selamat sabtu malam, cie yang nanti malem mau malem mingguan, cie akunya malem mingguan sama Notebook doang :D *Ups hehehe Ama posting lagi kisah yang kemaren, iya, yang kemaren kemarennya lagi hehehe.. Yaudah, langsung aja yok ^^

Sabtu, 19 September 2015

Hijrahku ke Purwokerto Part 2

Selamat pagi! Happy weekend guys.. Kembali lagi, Ama si putri kodok muncul di blog usang ini hehehe. oke, sesuai judulnya, kisah Hijrahku ke Purwokerto kini bersambung lagi. sebenernya belum kelar kisahnya, tapi daripada menjamur di notebook kan kasiaaaan. yaudah, Ama posting ajaaa. yukk cap cuss!
~Lanjutan....

Selasa, 08 September 2015

Hijrahku ke Purwoketo Part 1

Purwokerto, 08 September 2015

           Selamat pagi September! Sebentar lagi Idul Adha loh.. yeyeye mudik :D Kangen banget sama keluarga di kampong halaman. Kangen juga sama yang jauh di sana *eitsss cukup Saya dan Alloh yang tau… hehe
Yaudah, mending baca kisah ini aja.. (kisah? Terlalu n-dongeng banget gak sih?) ya, apalah terserah kalian tulisan di bawah ini mau disebut apa, yang jelas ini ceritaku! Mana ceritamu? Nah,loh? Hihihihi… 


Minggu, 30 Agustus 2015

Kangen Yang di rumah

Selamat sore semua, Ama hadir lagi di blog-kesayangan yang telah usang ini. Ama cuma mau bilang, Ama kangen banget sama yang di rumah. Sama Mama, Bapak, kaka, adek, nenek, kakek, sama ponakan, sama anak2 tetangga yang nakal juga. Ama pengin pulang :) tunggu Ama ya.. Nanti kalo Idul adha :D Oke

Senin, 22 Juni 2015

Hadiah Dari-Mu

Karangasem, 21 Juni 2015

Hey, udah lama ya kita nggak ketemu? Kira-kira ada yang kangen sama Ama nggak ya? Apa malah nggak ada yang merasa kehilangan sama sekali nih... hehehe. Yaudah nggak papa kok, yang penting kali ini Ama bisa hadir lagi dalam acara ASAL, Asli Atau Palsu? Wkwkwk :p ini Ama’s Note ! bukan acara di TV. Korban kelamaan nganggur di rumah jadi gini deh hehehe. Pemirsa, banyak banget kisah kasih yang Ama rasain selama ini, maksudnya selama Ama di rumah tercinta. Iya, kan Ama udah lulus sekolah (cie yang udah lulus), ngajinya juga udah khatam, makanya Ama pulang ke rumah.


Senin, 11 Mei 2015

Hujan atau Pelangi?



Pelangi, pelangi. Alangkah indahmu
Merah kuning hijau
di langit yang biru
Pelukismu agung, siapa gerangan?
Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan…
Sore itu, langit teramat indah untuk ditinggalkan seorang diri. Warnanya yang cantik dan mendamaikan, membuatku tak bisa memalingkan pandanganku darinya. Lalu ku raih hape dan mengirimkan SMS padanya.
Hey, ada pelangi nih, di langit! :) ” tulisku dengan emoticon senyum yang mewakili senyum manisku.
“Sebelah mana?” katanya.
“Timur, eh selatan.”
“Gak keliatan.” keluhnya.
“Dari sini keliatan, jelas malah :p ” tulisku lagi dengan emoticon melet,hehehe
“Yah, aku gak bisa liat.”
“Yah, kasian :( padahal indah banget loh!” aku jadi rada sedih gimana gitu.
“Indahan Pelangiku!”
“Hehehe, siapa? Hey, pelanginya udah pergi :(
Kamu..”
“????????????” bingung -_-
Sayangnya aku nggak bisa mengabadikan moment indah itu. Memang, memotret pelangi kadangkala gampang-gampang susah, karena hanya muncul sebentar.
Ya, pelangi yang dulu kukenal sebagai sahabat berwarna-warni, sudah tak ada lagi. Sebab kini ia semakin jarang menemaniku setiap pagi, tidak seperti dulu. Pelangi yang kukenal sekarang amatlah berbeda dengan yang kukenal di masa kecilku.

Dulu, ia selalu membangunkanku setiap pagi, dengan wajahnya yang lucu. Setiap kali namanya kusebut, ia selalu hadir menyambutku, tepat di ujung jari telunjuk. Kadang-kadang Ibu juga ikut membantu memanggilkannya, ketika bibirku terlalu lemah untuk mengucapkannya. Tapi sekarang, Ibu pun tak mau melakukannya lagi, katanya aku sudah besar dan bisa memanggilnya sendiri. Meskipun tidak jarang aku dibilangnya sudah gila, karena berteriak memanggil pelangi.

Sabtu, 11 April 2015

Hujan



Hey, hey, hey, ama mau cerita nih. Ini cerita tentang KITA. Iya kita, kan kita adalah SAHABAT, jadi ceritanya kita tuh jogging terus tiba-tiba hujan turun. Akhirnya ujan-ujanan deh. Tamat. Hehehe belum deng, masa sesingkat itu cerita tentang KITA nya. Ngga asik deh! Jadi ceritanya gini…

Andai Aku Seperti Mereka



Oleh Rahma Setiyaningsih

Di sebuah kamar, terdapat kotak berwarna hijau yang berisi seekor katak. Seorang gadis bernama Tia baru saja memberi makan peliharaannya itu. Aneh memang! Seorang gadis menyukai katak, yang umumnya bagi gadis lain itu menjijikan. Menurut Tia, katak itu sangat menyenangkan dan lucu.
Malam itu hujan turun begitu derasnya, mengguyur bumi dan seisinya. Sambaran petir pun terdengar dimana-mana. Udara dingin menyelimuti kalbu. Tia sudah terlelap indah dalam mimpinya.
“ Wuebek..wuebek…wuebek…” terdengar nyanyian katak begitu kerasnya.
“ Andai aku seperti mereka… pasti aku akan bahagia…” begitulah kata hati si katak.
Sinar matahari mulai terang dan masuk ke celah-celah jendela kamar Tia. Betapa terkejutnya dia, ketika mendapati seorang gadis seumurannya yang tidur di sebelahnya. Perlahan gadis itu membuka matanya, melihat tangan, kaki, wajah, rambut dan seluruh wajahnya. Dia bangkit dan beranjak pergi menuju cermin besar di depannya. Dipandangilah dirinya yang kini telah menjadi manusia. Rupanya hujan dan petir semalam seolah meng-iya-kan doanya.
Tia dan peliharaannya itu menjadi sangat akrab. Peliharaannya ia beri nama Nina, Nina si manusia katak. Mereka selalu menhabiskan hari-harinya di taman belakang rumah. Terdapat sebuah kolam ikan yang indah dan sejuk dipandang, dengan beberapa bunga teratai yang bermekaran. Kemudian Tia dan Nina tumbuh menjadi remaja. Mereka bersekolah di sebuah SMA. Di sekolah, Nina merasa jatuh cinta untuk pertama kalinya kepada seorang cowok yang tampan dan pintar bernama Fano. Keinginan untuk memiliki hatinya sangat besar. Hingga pada suatu saat sepulang sekolah dia memberanikan diri menemui Fano.

Rabu, 18 Maret 2015

MPI Adobe Flash CS 3Professional


Hai semuanya, apa kabar? Kalo Ama si jelas kabar baik dong! Ngga usah ditanya lagi deh, hehehe. Malem ini Ama mau ngepost tentang MPI. Wah, apa tuh? MPI itu singkatan dari Media Pembelajaran Interaktif. Berdasarkan penjelasan pada jenis-jenis media pembelajaran, bahwa Seels & Glasgow (dalam Arsyad, 2002:33) mengelompokkan media interaktif merupakan kelompok pilihan media teknologi mutakhir. Media teknologi mutakhir sendiri dibedakan menjadi (1) media berbasis telekomunikasi, misal teleconference, kuliah jarak jauh, dan (2) media berbasis mikroprosesor, misal computer-assistted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, dan compact (video) disc.
Media pembelajaran interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, dan respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian (Seels & Glasgow dalam Arsyad, 2002:36).
Media pembelajaran interaktif yang dimaksudkan adalah berbentuk Compact-Disk (CD). Media ini disebut CD Multimedia Interaktif. Disebut multimedia dikarenakan bahwa media ini memiliki unsur audio-visual (termasuk animasi). Disebut interaktif karena media ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif. Karena itu, media ini berupa CD, maka dapat dikelompokkan sebagai bahan ajar e-Learning. Swajati (2005) mengemukakan bahwa e-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital. Huruf “e” yang ada di depan kata learning merupakan singkatan dari kata “elektronik”. Jadi, e-Learning dapat diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan media elektronik dan digital.
Memahami pengertian e-Learning dapat menimbulkan kebingungan karena merujuk pada banyak istilah yang berbeda dalam mendefinisikan sesuatu yang sama. Swajati (2005:5) mengemukakan bahwa banyak orang lebih memilih kata learning dari pada training, karena dogs are trained, people learn. Lebih lanjut ia menhelaskan bahwa istilah yang berhubungan dengan e-Learning adalah Technology-Based Learning (TBL) daripada Technology-Based Training (TBT), Computer-Based Training (CBT), Computer-Based Learning (CBL), Computer-Based Instruction (CBI), Computer-Based Education (CBE), Internet-Based Training (IBT), Intranet-Based Training (juga IBT), dll. Hal ini terbukti dengan pernyataan Kemp (dalam Sadiman 2002:28) yang menyebutkan istilah Computer-Based Instruction (CBI).
Menurut Swajati (2005:7-9), model-model dalam e-Learning dapat berupa tutorial, simulasi, Electronic Performance Support System (EPSS) misal aplikasi Help pada software Microsoft Ofiice, game instruksional, tes, pemeliharaan dokumen, dan panduan, serta bisa kombinasikan berbagai model.
Berdasarkan pengamatan peneliti, media e-Learning dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media interaktif online dan offline. Media e-Learning yang bersifat online dapat diwujudkan dalam bentuk website/situs. Tentu pemanfaatan media online ini memakan biaya yang cukup besar dan memperlambat jaringan jika menggunakan file media yang sangat besar, namun juga memberikan kemudahan menyampaikan, meng-update isi, para siswa juga bisa mengirim email kepada siswa lain, mengirim komentar pada forum diskusi, memakai ruang chat, hingga link video conference  untuk berkomunikasi langsung. Sedangkan media e-Learning yang bersifat offline dapat diwujudkan dalam bentuk CD. Keuntungan pemanfaatan media offline, misalnya CD-Multimedia Interaktif adalah (1) mampu menampilkan multimedia dengan file lebih besar, (2) jauh lebih hemat dibanding dengan pemanfaatan media secara online, (3) tingkat interaktivitasnya tinggi karena memiliki lebih banyak pengalaman belajar melalui teks, audio, video, hingga animasi yang dikemas dengan tayangan gambar yang ditampilkan bersamaan dengan judul dan narasi suara dan juga menampilkan tingkah laku manusia atau pekerjaan yang kompleks.
Lebih lanjut Swajati (2005:11) menjelaskan bahwa pada akhir 1980 dikembangkan konsep CD-Interaktif (CD-I) yang dirancang untuk digunakan di rumah, sekolah, dan kantor. Popularitas format CD-I didukung oleh kemudahan dan murahnya biaya karena dapat dihubungkan dengan TV seperti halnya VCR. Disk-I dapat memuat teks, animasi komputer, dan audio digital bersamaan dengan video yang ditampilan secara full-screen. Namun pada saat kompuert multimedia mengalami penurunan harga yang sangat cepat, popularitas teknologi CD-I terkalahkan. Setelah CD-I tumbang, banyak berkembang CD Multimedia Interaktif yang menuntut perlengkapan CD-ROM (Compact Disk—Read Only Memory) yang telah menjadi perlengkapan standar untuk semua komputer beberapa tahun ini. e-Learning mulai disampaikan melalui CD-ROM sejak pertengahan tahun 1990.  CD-ROM ini berkembang menjadi DVD-ROM (Digital Video Disk—Read Only Memory). CD-ROM memiliki kapasitas 650 MB atau hampir 1 jam durasi video berkualitas rendah sedangkan DVD-ROM memiliki kapasitas jauh lebih besar, yaitu 4,7 GB atau 2 jam lebih durasi video berkualitas tinggi. Hanya saja, di Indonesia, media DVD-ROM ini tidak sepesat CD-ROM karena harga player maupun disk lebih mahal daripada CD-ROM yang harga disk-nya dimulai dengan harga Rp 1.500,00 padahal disket dijual dengan kisaran harga Rp 3.000,00 dengan kapasitas 1,44 MB atau 6 detik durasi video berkualitas rendah.
Di masa depan, Swajati (2005:2) mengemukakan bahwa e-Learning akan disampaikan menggunakan Personal Digital Assistant (PDA), misalnya  Palm Pilot dan Pocket PC, bahkan lewat piranti wireless seperti telepon seluler. Hal ini merupakan inovasi baru dalam dunia pendidikan. Media ini digolongkan dalam bentuk pendidikan bergerak (mobile education) yang disebut sebagai m-Learning. 
Nah, udah tahu kan MPI itu apa? Panjang lebar deh penjelasannya. Ini nih, Ama kasih contohnya. Ini hasil UKK (Ujian Kompetensi Keahlian) Ama selama 3 hari. Mulai dari hari Senin, 16 Maret 2015-Rabu, 18 Maret 2015. MPI nya tentang Adobe Flash CS 3 Professional. Ama kasih liat fotonya aja ya.. 
Scane Intro
  Scane Home
Scane Materi


Materi 1 Pengenalan Adobe Flash Materi 
2 Tool Pada Adobe Flash 

Materi 3 Membuat Animasi Sederhana 


Scane Kuis 

Kuis 1

Kuis 2

  Kuis 3

  Kuis 4
  Kuis 5
Kuis 6
Kuis 7
Kuis 8
Kuis 9
Kuis 10
Nilai

Scane Keluar
This entry was posted in